Breaking News

Pemkab Soppeng Izinkan Pelaksanan Shalat Idul Adha Dengan Tetap Patuhi Protkes


Pojoktimur.com Soppeng--- Pemerintah kabupaten mengizinkan masyarakat melaksanakan shalat Idul Adha insya Allah akan dilaksanakan pada jumat (31/7/2020), dengan tetap mematuhi protokol kesehatan yang sudah di tetapkan.

Hal ini terungkap saat Rapat Forkopimda, diruang Rapat Pimpinan Kantor Bupati Soppeng, selasa (28/7/2020).


Dalam rapat tersebut Bupati Soppeng HA. Kaswadi Razak,SE, Mengharapkan keterlibatan TNI - Polri dalam mengawal penyemprotan disenfiktan di mesjid atau dilapangan yang akan digunakan nantinya dalam  pelaksanaan shalat idul adha.

"Kita juga harus mensosialisasikan kepada para pengurus mesjid bahwa bagi masyarakat yang mau masuk masjid  yang suhu badannya 37,5 dilakukan pengukuran suhu 2x dalam waktu 5 menit tdk di perkenankan masuk ke dalam mesjid, ini berdasarkankeputusan menteri agama, jelasnya.

Selain itu tambah kaswadi, pengurus mesjid agar selalu menyiapkan protokol kesehatan seperti alat test suhu, tempat cuci tangan dan lainnya yang dianggap penting  serta Para penceramah nantinya yang di undang untuk ceramah agar bisa membantu menyampaikan tentang pentingnya protokol kesehatan.


Sementara Dandim 1423/Soppeng Letkol Inf Richard M Butarbutar,S.Ap,M.Tr.(han), dalam sambutannya nengungkapkan, pelaksanaan Idhul Adha tetap akan dilaksanakan tetapi harus ada ketentuan yang harus di perhatikan diantaranya dimana tempat pelaksanaannya harus tetap ada protap protokol kesehatan

"Kami dari pihak TNI polri akan melaksanakan sosialisasi untuk metode seperti siapa pun yang masuk wilayah shalat wajib cuci tangan,jaga jarak dan pakai masker", ucap Dandim

"Untuk masalah perbatasan masih tetap di perketat,untuk mengantisipasi penyebaran virus Covid-19,apalagi sebentar lagi diadakan pilkada", tegasnya.


Ditempat yang sama Kapolres Soppeng AKBP Puji Saputro B.laksono.S.ik,SH, Menyarangkan agar pelaksanaan shalat Idhul Adha dilaksanakan di lapangan Karena mayoritas mesjid menggunakan AC.

"Kami dari TNI polri dan dinas kesehatan akan tetap bertugas di pintu masuk/keluar dan harus 1 titik agar tdk bersentuhan, apabila nantinya memungkinkan pakai mesjid atau gedung kita harus memaksimalkan kapitalisasi mesjid/gedung harus 50 persen dan AC Dimatikan", tutur AKBP Fuji.

"kami sarankan agar penceramah tdk terlalu lama,cukup intinya saja Krn lamanya orang suatu ruangan dapat memancing terjadinya penyebaran virus Covid-19", tutup kapolres.(**)

Baca Juga
descriptivetext
descriptivetext
descriptivetext
© Copyright 2022 - POJOKTIMUR.COM