2
0
Pojoktimur.com Soppeng— PT. Pupuk Kalimantan Timur selaku produsen pupuk bersubsidi menegaskan bahwa tidak ada kebijakan yang dikeluarkan perusahaan bahwa penjualan pupuk bersubsidi oleh distributor dan kios dilakukan dalam bentuk paket.
Hal tersebut diungkapkan Assisstant Account Executive (AAE) PUPUK KALTIM untuk wilayah Soppeng Hendra Adyaputra Wijaya, S.P, saat mengunjungi salah satu kios pupuk di Kabupaten Soppeng, Sulawesi Selatan, Jumat, (12/02/2020).
Hendra menegaskan bahwa, perusahaan tidak pernah memaksa petani membeli pupuk nonsubsidi agar mereka bisa mendapatkan pupuk subsidi, data-data petani penerima pupuk bersubsidi sudah tertera di dalam elektronik Rencana Definitif Kebutuhan Kelompok (eRDKK) dan petani bisa mendapatkan pupuk sesuai data yang tercantum.
“Pilihan ada pada petani, mau ambil UREA Subsidi saja boleh, mau ambil NPK Subsidi saja boleh, dua-duanya boleh dan pupuk non subsidi pun boleh, tapi kami tidak memaksa. Tidak ada kebijakan dari perusahaan bahwa pupuk harus dipaketkan,” jelas Hendra
“Perusahaan telah mengeluarkan surat himbauan kepada distributor dan kios untuk tidak melakukan penjualan pupuk subsidi secara paket, apalagi memaksa petani untuk membeli pupuk non subsidi. perlu ada pemahaman bahwa seringkali kios menawarkan pupuk jenis non subsidi kepada petani, mengingat alokasi atau jumlah ketentuan pupuk subsidi yang bisa didapatkan petani sangat terbatas jumlahnya”, tambah Hendra.
Olehnya itu, Hendra Adyaputra Wijaya menghimbau bagi petani yang dipaksa membeli pupuk subsidi dalam bentuk paket agar segera melaporkannya karena hal tersebut merupakan pelanggaran, sanksi terberat yang dapat diberlakukan adalah pencabutan izin operasional kios.
“Kami sampaikan kepada seluruh distributor dan kios yang ada di soppeng, apabila ada yang menjual pupuk secara paket, ini adalah pelanggaran dan akan kami lakukan tindakan”, pungkasnya. (Gun’z)
