Kepala Balai Pelestarian Nilai Budaya Sulsel Hadiri Workshop Pangan Tradisional di Soppeng

3 0
Read Time:1 Minute, 31 Second

Pojoktimur.com Soppeng— Kepala Balai Pelestarian Nilai Budaya (BPNB) Sulsel Andi Syamsu Rijal S.S, M.Hum , menghadiri sekaligus membuka kegiatan Workshop pangan Tradisional sebagai kegiatan aksi budaya yang digelar pemuda penggerak kebudayaan Desa Paroto di Accironge Desa Paroto Kecamatan Lilirilau Kabupaten Soppeng, Rabu, (17/11/2021).

Kegiatan tersebut turut dihadiri Kabid Kebudayaan Dinas Pendidikan Kebudayaan Riset dan Teknologi Kabupaten Soppeng DR Karim, M.Pd serta kepala desa Paroto, Makmur, S.IP.

Dalam kegiatan yang berlangsung empat hari tersebut akan diadakan pelatihan pembuatan makanan tradisional seperti pembuatan Sawa dan bokong (ketupat), pembuatan kue yang dibungkus daun seperti bandangdan cangkoneng, pembuatan kue yang direbus dan digoreng seperti onde onde dan gigapong serta pembuatan ketan empat warna, ayam lengkuas dan tempa tempa yang seringkali ditemukan dalam ritual daur hidup di Kabupaten Soppeng.

Kepala Balai Pelestarian Nilai Budaya Sulsel dalam sambutannya saat membuka kegiatan mengatakan bahwa Kegiatan Workshop yang berlangsung hari ini merupakan inisiasi program Desa Pemajuan Kebudayaan dari Direktorat Pengembangan dan Pemanfaatan Kebudayaan, Direktorat Jenderal Kebudayaan Kemendikbudristek DIkti.

Lebih lanjut disampaikan bahwa makanan tradisional merupakan identitas jati diri kita, oleh karena itu sangat penting untuk mengangkatnya kembali permukaaan serta melakukan pewarisan pengetahuan kepada generasi muda tentang cara pembuatannya, terlebih makna filosofi yang dikandungnya.

Andi Syamsu Rijal menegaskan bahwa kalau bukan kita siapa lagi, kalau bukan sekarang kita rawat identitas budaya kita, kapan lagi?. Upaya ini adalah bagian dari pelaksanaan rencana induk pemajuan kebudayaan, undang undang No 5 tahun 2017 tentang Pemajuan Kebudayaan, dimana seluruh lapisan masyarakat, Kementerian dan Lembaga, wajib ikut serta dalam pemajuan kebudayaan.

“Diharapkan dari kegiatan ini akan menjadi sarana penguatan desa yang sadar dan memahami potensi budayanya, “pungkas Andi Syamsu Rijal.

Sebelum acara workshop dimulai, ditampilkan tari Paddupppa dari Sanggar Kawali dan tradisi mappadendang.

Kegiatan ini di koordinatori oleh Sutriadi, S.Si, daya desa, desa pemajuan kebudayaan didampingi oleh Emilsalim, serta Pegiat Budaya.( Gun’z)

Happy
Happy
0 %
Sad
Sad
0 %
Excited
Excited
0 %
Sleepy
Sleepy
0 %
Angry
Angry
0 %
Surprise
Surprise
0 %

BERITA TERKAIT

Average Rating

5 Star
0%
4 Star
0%
3 Star
0%
2 Star
0%
1 Star
0%

Leave a Comment