Pojoktimur.com Soppeng— Sejumlah jalan provinsi di Kabupaten Soppeng rusak parah ironisnya puluhan drum aspal yang peruntukannya pemeliharaan jalan tersebut hanya disimpan digudang milik Unit Pelaksan Teknis Dinas (UPTD) wilayah Bone Kordinator daerah kabupaten Soppeng untuk tahun 2021 tidak terpakai.
Dari penulusuran wartawan pojoktimur.com Semula puluhan drum aspal tersebut disembunyikan beberapa minggu di sebuah jalan tani yang jauh dari rumah penduduk di Desa rompegading Kecamatan Liliriaja namun entah kenapa tiba tiba aspal tersebut dikembalikan digudang milik PU bina marga jalan kayangan.
Foto Anwar Korlap PU Binamarga Untuk Kabupaten Soppeng
Menurut koordinator lapangan PU Binamarga untuk Kabupaten Soppeng Anwar saat ditemui wartawan dikantornya di jalan Pemuda Watansoppeng (Senin, 17/012022) mengatakan, aspal tidak disembunyikan dilokasi jalan tani yang terpencil tersebut tapi cuma diamankan karena kalau digudang kantor tidak aman, dari 22 drum aspal cuma 17 drum yang tahun kemarin kalau yang 5 drum masih masa pak rudi.
Saat ditanya mengenai berapa aspal yang didatangkan dari kantor PU Binamarga sulsel dan berapa yang terpakai, dia tidak tahu begitupun saat ditanya berapa volume jalan provinsi khusus wilayah Soppeng yang sudah diperbaiki tahun 2021 diapun tidak tahu.
Foto aspal dalam drum saat masih simpan dijalan tani yg terpencil beberapa hari lalu
“Kami disoppeng belum tahu jumlah pastinya berapa drum aspal yang datang dan berapa yang sudah terpakai begitu juga dengan berapa volume jalan yang sudah diperbaiki karena kami masih melakukan koordinasi dengan PPTKnya dikantor PU Binamarga Sulsel dan bendaharanya dari UPTD Bone, kami disini cuma pelaksana di lapangan”, ujarnya.
Sementara di tempat terpisah, ketika dimintai tanggapannya terkait hal tersebut, Pemerhati Sosial, Agus Iskandar mengatakan, Pihak UPTD Bina Marga Wilayah Bone Koordinator Kabupaten Sopeng, seharusnya lebih peka dalam menyikapi kondisi jalan yang merupakan kewenangannya, yakni jalan propinsi.
Menurutnya, ini aneh, kenapa bisa ada 17 Drum Aspal yg tersisa ditambah 5 drum tahun sebelumnya, sedangkan masih banyak jalan yang rusak. Seharusnya Aspal itu habis terpakai, jika dibandingkan masih banyaknya jalan propinsi yang butuh pemeliharaan.
Kepada Pejabat Gubernur Sulsel, Andi Sudirman Sulaiman, tak lupa Agus menyampaikan harapannya, agar lebih banyak turun ke lapangan memantau jalan-jalan poros propinsi.
“Tolong pak Gub, agar memantau langsung anak buahnya. Ini sangat aneh, kenapa masih banyak Aspal yang tersisa sedangkan masih banyak jalan yg harus dipelihara,” harap Agus.
Lanjut, Agus Iskandar yang juga Pemerhati Pengadaan Barang dan Jasa Pemerintah ini, mengatakan, hal tersebut justru menimbulkan kecurigaan. Dirinya tak lupa mendorong Aparat Penegak Hukum untuk mengusut penggunaan anggaran pemeliharaan jalan UPTD Bina Marga Wilayah Bone Koordinator Kabupaten Soppeng Tahun Anggaran 2021.
“Bolehlah APH mengusut penggunaan biaya pemeliharaannya untuk Tahun Anggaran 2021, apakah sudah sesuai dengan realisasi atau bagaimana,” kunci Agus Iskandar. (gun’z).