Masuk Nominasi Lomba Desa Pangan Aman Tingkat Nasional, Tim Verifikasi Kunjungi Desa Timusu

0 0
Read Time:3 Minute, 57 Second

Pojoktimur.com Soppeng—- Tim Lomba Desa Pangan Aman dari Badan Pengawas Obat dan Makanan serta dari Kementerian Dalam Negeri melakukan verifikasi lapangan di Desa Timusu terkait masuk nya Desa Timusu menjadi salah satu dari 7 (Tujuh) Desa di Indonesia yang terpilih sebagai nominator dalam Lomba Desa Pangan Aman Tingkat Nasional Tahun 2022, di Kantor Desa Timusu Kecamatan Liliriaja Kabupaten Soppeng, Kamis (24/03/2022).

Pada acara penerimaan tim tersebut, Kepala Desa Timusu, Firdaus, S.Sos menjelaskan bahwa.Terkait klasifikasi desa, sejak tahun 2018 desa timusu sudah memasuki kategori desa Swasembada maksudnya adalah sudah mampu memenuhi kebutuhan terkait dengan sumber daya manusia dan alamnya. Karena pada tahun 2017 desa timusu masih berada dalam kategori desa tertinggal tapi pada tahun 2018 sudah masuk kategori berkembang, semua ini berkat dukungan dari Bupati Soppeng dan semua stakeholder yang ada sehingga pada tahun 2019 Desa Timus masuk ke dalam kategori desa maju, dan pada awal tahun 2021 Desa Timusu sudah masuk ke kategori desa mandiri dan merupakan desa pertama di Sulawesi Selatan yang memengang predikat Desa mandiri.

Kepala Desa Timusu, Firdaus, S.Sos

“Untuk kegiatan keamanan pangan, kami sudah melakukan perluasan kader dan komunitas, karena menentukan berhasil tidaknya harus ada perluasan informasi melalui kader dan komunitas, maka salah satu untuk menyebarluaskan ini kami turunkan baliho yang besar “Desa Pangan Aman”. Serta kami melakukan sosialisasi terkait keamanan pangan. Maka saya sampaikan kepada pihak BPOM, walaupun kami tidak juara tapi perjuangan kami sangat luar biasa karena kami telah bisa mengamankan masyarakat kami terkait apa yang bisa dan tidak dilakukan demi menjaga kesehatan masyarakat.urai firdaus.

Firdaus menambahkan bahwa, inovasi desa yang di lakukan dapat menjadi motivasi dalam menjalankan pemerintahan di desa sehingga pada tahun 2017 kami melakukan pengadaan ambulance desa, pada tahun 2018 kami membuat konsep kampung rasa kota, program sampah menjadi berkah, serta kami berencana melaunching desa ini sebagai kampung kuliner berbasis kearifan lokal dengan maksud kita harus tetap mengingat bagaimana kearifan lokal kita. Inovasi lain yang merupakan gagasan dari Bupati Soppeng yaitu program ASBATIK (Ase, Bale, Itik) yang merupakan bahasa bugis dimana Ase (padi), Bale (ikan) dan Itik (bebek).

Ketua Tim Verifikasi Lapangan Indriemayatie Asri Gani, Apt

Sementara Indriemayatie Asri Gani, Apt sebagai Tim Verifikasi Lapangan Lomba Desa Pangan Aman dari Badan Pengawas Obat dan Makanan dalam sambutannya , menyampaikan bahwa, Pemerintah pusat telah menginisiasi berbagai program dan kegiatan dibidang keamanan pangan yang berbasis masyarakat. Salah satunya melalui program desa pangan aman, yang merupakan bentuk intervensi keamanan pangan kepada komunitas masyarakat, pelaku usaha dan sekolah agar dapat menjadi masyarakat mandiri dalam keamanan pangan.

Intervensi yang kami lakukan ini melalui sisi Supply side dan demand side. Jadi dalam hal ini kami berharap dari sisi Supply side adalah melalui kegiatan pembinaan para pelaku usaha dengan baik, sedangkan dari sisi demand side adalah melalui kegiatan pemberdayaan kader dan komunitas masyarakat yang paham dan cerdas dengan melakukan edukasi keamanan pangan. Sehingga strategi dua arah ini baik dari supply side mapun demand side kami harapkan dapat berjalan efektif untuk membangun desa secara mandiri, selanjutnya masyarakat menjadi cerdas dan dapat memenuhi kebutuhan bahan pangan yang bermutu dan bergizi” ujarnya.

Indriemayatie Asri Gani mengharapkan pemerintah daerah, pemerintah desa dan para kader keamanan pangan beserta seluruh komunitas masyarakat di desa dapat mengimplemtasikan keamanan pangan secara berkelanjutan dan memberikan replikasi program ini kepada desa-desa yang lain yang berada di Kab. Soppeng. Selain itu kami berharap kepada desa timusu agar menjadi role model dan berbagi pengalaman kepada desa lainnya dalam mengimplentasikan keamanan pangan di desa ini.

Foto; Bupati Soppeng, HA kaswadi Razak

Ditempat yang sama Bupati Soppeng, HA kaswadi Razak menyampaikan bahwa, kami di Kabupaten Soppeng dalam menghadapi setiap masalah, kita selalu bersama-sama menyelesaikan masalah tersebut dengan semangat Yasissoppengi, terbukti ketika kami memerlukan bantuan maka masyarakat Kabupaten Soppeng turut membantu, karena semangat Yassisoppeng ini merupakan kebersamaan dan warisan lokal yang didalamnya syarat akan makna dan semangat ini akan kami kami terapkan di Desa-Desa.

“Salah satu program inovasi Desa Timusu yaitu Program ASBATIK disamping menjadi nilai tambah juga dapat meningkatkan nilai produktifitas, serta kedepannya juga bisa menghasilkan beras organik yang berkualitas. Sehingga lebih aman untuk dikomsumsi oleh masyarakat, karena masalah kesehatan kita tidak boleh main-main karena tanggung jawab kita dlah menjaga masyarakat. Keberadaan program ini kami sangat optimis dan dibuktikan dengan kehadiran kami disini, dari pada hanya tinggal rapat saja tanpa ada bukti yang nyata”, ungkap Kaswadi

Kaswadi Razak berharap Kepada tim Verifikasi untuk memberikan arahan dan bimbingannya, karena menjadi juara adalah bagian harapan kecil, yang terpenting adalah isi dari Program ini, demi kebaikan kita bersama karena kami yakin Tim pasti memiliki langkah strategis dalam program pangan aman ini.

Turut hadir, Ketua DPRD Kab. Soppeng, Kadis Kesehatan Kab. Soppeng, Kadis Pemberdayaan Masyarakat Desa Kab. Soppeng, Camat Liliriaja bersama unsur muspika Kec. Liliriaja, para aparat Desa Timusu, para tim keamanan pangan Desa Timusu(**)

Happy
Happy
0 %
Sad
Sad
0 %
Excited
Excited
0 %
Sleepy
Sleepy
0 %
Angry
Angry
0 %
Surprise
Surprise
0 %

BERITA TERKAIT

Average Rating

5 Star
0%
4 Star
0%
3 Star
0%
2 Star
0%
1 Star
0%

Leave a Comment