IKA SMP 1 Batu-Batu Bentuk Tim Advokasi Bantu Masyarakat Pesisir dari Dampak Bendungan Gerak

0 0
Read Time:2 Minute, 13 Second

Soppeng Pojoktimur.com— Ikatan Alumni SMP Negeri 1 Batu-Batu Kabupaten Soppeng resmi membentuk tim advokasi yang akan membantu masyarakat pesisir Danau Tempe di Kabupaten Soppeng yang sekarang ini merasakan dampak dari adanya Bendungan Gerak yang ada di Kabupaten Wajo, Sabtu 20 Mei 2023.

Pembentukan Tim ini merupakan rekomendasi dari Diskusi yang digelar IKA tentang dampak pengerukan dan pengelokaan Bendungan Gerak pada tanggal 14 Mei 2023.

Diskusi tersebut telah mengurai sejumlah persoalan yang merugikan masyarakat Pesisir Danau Tempe di Kabupaten Soppeng, khususnya di Kecamatan Marioriawa dan Donri-Donri.

Masalah yang paling serius adalah air selalu tinggi akibat dari bendungan gerak yang selalu dipertahankan pada elevasi 5 meter sehingga air selalu tinggi dan menggenangi area persawahan yang sebelumnya sangat produktif.

Air tinggi yang sudah lama ini, juga telah berakibat pada kurangnya tangkapan ikan para nelayan, hilangnya ikan endemik, dan munculnya ikan jenis baru yang dianggap “hama” oleh nelayan dan tentu berpengaruh pada penghasilan para nelayan. Banjir yang sering terjadi akhir-akhir ini hingga meluap ke perkampungan dan menggenangi fasilitas publik seperti jalan raya di tengarai karena pengaruh adanya bendungan gerak. Persoalan peningkatan stunting di Kecamatan Marioriawa bahkan dianggap sebagai implikasi dari menurunnya penghasilan masyarakat nelayan akibat penghasilan nelayan yang terus menurun.

Tokoh masyarakat Marioriawa, H. Nurhan, membenarkan hal ini. Dia menegaskan bahwa kondisi nelayan dan masyarakat di sekitar Danau Tempe yang ada di Soppeng sudah memprihatinkan akibat penghasilan yang semakin sulit sejak beroperasinya Bendungan Gerak. Ada kurang lebih 700 nelayan yang terdampak langsung dan sekitar 2000 petani yang terdampak karena lahan pertanian tidak dapat ditanami, tegas H. Nurhan.

Ketua IKA SMP Negeri 1 Batu-Batu, Sudirman Numba, menyampaikan bahwa Tim Advokasi ini dibentuk semata-mata karena kepedulian kepada masyarakat. Kami berharap tim ini bekerja cepat agar kondisi masyarakat di pesisir danau dan semua yang terdampak di Kecamatan Marioriawa kembali pulih.

“Hasil rembukan alumni telah disetujui bahwa tim advokasi ini diketuai oleh Rahman Yusrah, organisatoris Ikatan Saudagar Muslim Se-Indonesia (ISMI) yang juga aktifis Komunita Hijau Indonesia di Parepare, dan Sekretaris, Anwar Razak, aktifis KOPEL Indonesia. Dan sejumlah anggota yang masih terus bertambah hingga saat ini. Mereka semua adalah Alumni SMP Negeri 1 Batu-batu yang beraktifitas di banyak daerah”,. Ujar Sudirman Numba

“Mereka akan menyiapkan draft-draft advokasi dan menyusun strateginya. Untuk proses akan melibatkan seluruh alumni yang tentu memiliki jejaring dan sumber daya”, pungkasnya.

Barikut nama-nama tim Advokasi yang resmi dibentuk. Ketua, Rahman Yusrah, Sekretaris, Anwar Razak, Anggota: A.Samad, Jurasman PT. Tara, Maemuna SP, Andi Justeriah dan Hadijah Syam. Mereka akan efektif bekerja dalam 2 atau 3 bulan, termasuk melakukan respon cepat terhadap rencana adanya kebijakan baru yang diterapkan oleh pengelola bendungan gerak. (Rilis IKA SMP Negeri 1 Batu-Batu).

 

Happy
Happy
0 %
Sad
Sad
0 %
Excited
Excited
0 %
Sleepy
Sleepy
0 %
Angry
Angry
0 %
Surprise
Surprise
0 %

BERITA TERKAIT

Average Rating

5 Star
0%
4 Star
0%
3 Star
0%
2 Star
0%
1 Star
0%

Leave a Comment