Menurut kepala sekolah SMPN 5 Marioriawa Rahmatiah ,S.Pd., M.Pd, kegiatan ini dilatarbelakangi dengan melihat banyaknya sampah yang berserakan di lingkungan Sekolah, olehnya itu dirinya bersama guru guru dan peserta didik merancang untuk menangani masalah sampah tersebut.
“Awalnya Saya melihat banyaknya sampah dilingkungan sekolah, olehnya itu saya berinisiatif
mengajak guru-guru dan peserta didik untuk merancang dan melaksanakan inovasi pembuatan limbah sampah organik dengan membuat pupuk kompos dari sisa sampah hijauan daun dan rumput liar supaya yang tadinya hanya dibuang percuma menjadi memiliki sebuah manfaat yakni sebagai pupuk yang akan dikembalikan lagi ke lahan pertanian percobaan di lingkungan sekolah” jelas Rahmatiah.
Menurutnya, masalah sampah dan pengelolaannya merupakan isu global yang mendesak, termasuk di Indonesia. Sekolah
sebagai institusi pendidikan memegang peran penting dalam menanamkan nilai-nilai kepedulian lingkungan kepada generasi muda.
Rahmatiah S.Pd, M.Pd, berharap Melalui program pengolahan sampah dan kompos, siswa dapat belajar tentang pentingnya daur ulang dan bagaimana menjaga lingkungan.(**)